Terungkap !!! inilah Wujud Asli & Ciri-ciri Ya'juj dan Ma'juj, [Silahkan Share]

0
Terungkap inilah Wujud Asli & Ciri-ciri Ya'juj dan Ma'juj, Silahkan Share – Sahabat Hariankata pada kesempatan kali ini Blog Harian Kata akan share informasi mengenai wujud dan ciri sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj. Kemunculan sebuah bangsa yang akan menciptakan kekacauan serta kerusakan di muka bumi telah ditakdirkan Allah subhanahuwata’ala sebagai salah satu penanda kiamat besar. Siapakah dan bagaimanakah mereka?. Di dalam beberapa hadits tentang tanda-tanda hari kiamat kubra, disebutkan ada sepuluh tanda hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya Ya`juj wa Ma`juj. Berita tentang keluarnya Ya`juj wa Ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97: Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.” Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan: mereka adalah dari keturunan Adam ‘alaihissalam dari keturunan Nabi Nuh ‘alaihissalam, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang terisolir oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.

Sedangkan makna “min kulli hadabin yansilun” diterangkan oleh Ibnu Katsir ahimahullahu: yakni turun dari tempat-tempat yang tinggi dengan cepat dengan membuat kerusakan.
Demikian pula disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94: “Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya`juj wa Ma`juj merusak di muka bumi, kami akan siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan mereka.” Adapun kalimat yang menunjukkan bahwa runtuhnya benteng Dzulqarnain dan keluarnya Ya`juj wa Ma`juj sebagai tanda dekatnya hari kiamat adalah ucapan Allah subhanahuwata’ala pada ayat ke-98:
“Ini adalah rahmat dari Rabbku…..” Ibnu Katsir rahimaullahu menyatakan: “Ini adalah dalil yang menunjukkan bahwa mereka tidak akan bisa melubanginya sedikitpun…” Sedangkan makna “Jika datang janji Rabbku” adalah: Jika telah dekat hari kiamat, Allah subhanahuwata’ala akan runtuhkan benteng tersebut. Demikian dikatakan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu.
Salah tanda akan datangnya hari kiamat adalah dengan munculnya Ya'juj dan Ma'juj, siapakah Ya'juj dan Ma'juj itu? menurut pendapat para ulama, Ya'juj dan Ma'juj adalah sekelompok makhluk yang sangat banyak jumlahnya dan mereka memiliki sifat perusak dan penghancur kehidupan di bumi.
Banyak orang berspekulasi tentang Ya'juj dan Ma'juj, ada yang menganggap bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah salah satu makhluk besar seperti monster, ada juga yang beranggapan bahwa Ya'juj dan Ma'juj bukan dari bangsa manusia melainkan bangsa dari iblis, lalu ada pula yang berpendapat bahwa Ya'juj dan Ma'juj itu adalah alien yang menyerang bumi.
Seperti yang kita yakini bersama bahwa Ya'juj dan Ma'juj akan keluar menjelang hari kiamat nanti, mereka akan berperang melawan nabi Isa a.s dan akan dihabisi olehnya. Bahkan, kedatangan mereka sudah tertulis di dalam Alquran sebagai berikut, "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): "Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim"." [QS. Al-Anbya ayat 96-97]

Lalu sebenarnya siapakah Ya'juj dan Ma'juj ini? bagaimana rupa mereka dan bagaimana pula sifat mereka? berikut ini penjelasannya. Jadi sebenarnya, sosok Ya'juj dan Ma'juj ini bukanlah monster, jin, atau bahkan alien. Mereka adalah golongan manusia dan keturunan Adam seperti kita. Ibnu Katsir menerangkan bahwa mereka ini adalah keturunan dari nabi Nuh a.s dari keturunan anaknya, Yafits yakni Magogh bin Yafits bin Nuh bin Lamik (Lamaka) bin Metusyalih bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anusy bin Syits bin Adam. Magogh inilah yang menjadi cikal bakal bangsa Ya'juj dan Ma'juj.
Meskipun mereka semua adalah masih golongan bangsa manusia, namun mereka memiliki ciri yang sangat khas yakni mereka memiliki sifat perusak. Dan lagi, jumlah mereka sangatlah banyak. Bahkan di ibaratkan jika mereka nanti turun dari tempat-tempat yang tinggi maka akan terlihat seperti air yang mengalir.
Adapun ciri fisik dari Ya'juj wa-Ma'juj adalah memiliki mata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai, tidak pandai berbicara dan lain sebagainya. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah pernah menerangkan tentang ciri fisik Ya'juj dan Ma'jud yakni sebagaimana berikut, "Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai." [HR. Muslim]
Selain itu, Ya'juj dan Ma'juj juga memiliki sifat sombong, mereka akan merusak segala apapun yang dilewatinya, ia juga akan membunuh setiap manusia dihadapannya. Lalu, setelah puas, mereka akan menantang penduduk langit dan mengatakan bahwa mereka akan membunuh penduduk langit. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah, "Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: "Kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit." Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah subhanahuwata’ala kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah." [HR. Muslim]
Ya'juj dan Ma'juj saat ini berada di suatu tempat yang hanya Allah saja yang tau. Mereka hidup dan beranak pinak seperti kita, namun keberadaannya dibatasi oleh dinding besi yang sangat tinggi dan kuat yang dibangun oleh Dzulkarnain. Seperti yang diceritakan didalam Alquran, "Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar"." [QS. Al-Kahfi ayat 92-98]

Ada yang berpendapat bahwa berdasarkan keterangan Surah al-Kahfi 92-98, fakta relevan mengenali Ya’juj & Ma'juj ialah:
  • Negeri Ya’juj & Ma’juj = Khazaria & Russia
  • Jalan ke utara = ke utara Iran menuju ke Armenia
  • Di antara dua gunung = Gunung Kaukasus
  • Kaum hampir mereka tidak memahami perkataan = Kaum Armenia
  • Tembok besi = Daryal Gorge/Gerbang Iberian/ Gerbang Kaukasia.
Wallahua'lam, namun yang jelas Ya'juj dan Ma'juj memang sudah ada di bumi ini. Dan menurut Alquran, mereka saat ini dibatasi oleh benteng dinding yang sangat besar dan tinggi yang dibuat oleh Dzulkarnain, namun jika sudah saatnya nanti, Allah akan menghancurkan dinding tersebut dan keluarlah Ya'juj dan Ma'juj dari gunung yang tinggi dan lalu akan membuat kerusakan di muka bumi. Kemudian saat nabi Isa turun ke bumi, ia akan berperang melawan Dajjal. Lalu setelah beliau membunuh Dajjal, maka nabi Isa akan kemblai berperang dengan Ya'juj dan Ma'juj. Nabi Isa akan menghabisi Ya'juj dan Ma'juj lalu setelah itu beliau akan berdakwah dan mengajarkan ajaran tauhid seperti yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi sebelumnya serta menyadarkan umatnya yang menganggapnya sebagai Tuhan. Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Ya'juj dan Ma'juj semoga dapat menambah pengetahuan kita semua, Silahkan Share ya.[hk]
Comments
0 Comments